Wilejueng Sumping

Selamat Datang di blog pribadi saya, semoga apa yang ada dapat

bermanfaat untuk kita semua, amien.....

Senin, 27 Juni 2011

Arthur L. Hawkesworth (1869-1925), Penemu Mesin Bor Modern


Arthur L. Hawkesworth 1869 1925 Penemu Mesin Bor Modern 150x150 Arthur L. Hawkesworth (1869 1925), Penemu Mesin Bor ModernDi awal tahun 20-an, Hawkesworth adalah seorang ahli mekanik di Anaconda Copper Mining Co.

Dia terkenal sebagai penemu mesin bor tambang dengan mata bor yang dapat dibongkar pasang.

Dengan penemuannya, sebuah bor dapat dibuat tetap produktif dengan hanya mengganti ujung mata bor.

Sebelum penemuan itu, seorang operator bor tambang bawah tanah memerlukan banyak batang bor dengan panjang bervariasi mulai dari 13, 20, dan 26 m untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.

Selama bertahun-tahun Hawkesworth mengamati bahwa dengan metode konvensional, pekerja mesti mengirim batang bor dengan berbagai ukuran ke area kerja di bawah tanah. Setelah bor tumpul karena digunakan, batang bor ini mesti dikirim ke permukaan untuk dipertajam kembali.

Di hari Jumat, 21 Mei 1922, Anaconda menggelar demonstrasi Bor Hawkesworth. Semua pemilik tambang, manajer, insinyur dan mekanik menghadiri uji coba tersebut. Hasil uji coba ternyata memuaskan semua yang hadir.

Dalam waktu 2 menit, Bor Hawkesworth mampu membuat lubang sedalam 520 dan 560 mm pada batuan granit. Sedang bor konvensional hanya mampu menembus sedalam 240 mm dengan waktu yang sama.

Penemuan Hawkesworth mampu menghasilkan penghematan yang besar baik dari sisi waktu, biaya, dan juga keselamatan.

Penghematan waktu didapat dari kecepatan bor yang meningkat dan peningkatan efisiensi karena operator selalu dapat bekerja dengan mata bor yang tajam tanpa perlu menunggu batang bor dipertajam. Ini karena operator langsung dapat mengganti mata bor yang tumpul dengan yang baru.

Penghematan juga datang dari tidak diperlukannya lagi orang untuk mengirim batang bor tumpul ke permukaan dan membawa kembali yang sudah dipertajam ke area tambang bawah tanah.

Keselamatan kerja juga mampu ditingkatkan dengan hilangnya angka kecelakaan yang terjadi selama kegiatan transportasi batang bor dari dan ke area kerja.

Setelah penemuan itu, batang bor yang dapat dibongkar pasang mendapatkan tempatnya di industri pertambangan. Sumbangan Hawkesworth dalam dunia pertambangan pun menjadi tidak diragunakan.

Sumber tulisan: Mining Engineering,

Senin, 20 Juni 2011

All in One: Sekilas Tentang Uranium

All in One: Sekilas Tentang Uranium: "Uranium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor atom 92. Sebuah logam berat, beracun, berwarna p..."

Sekilas Tentang Uranium

Uranium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor atom 92. Sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan dan radioaktif alami, uranium termasuk ke seri aktinida (actinide series).

isotopnya 235U digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan senjata nuklir.

Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan, tanah, air, tumbuhan, dan hewan (termasuk manusia).

Cadangan uranium yang ada di Indonesia berkualitas rendah, karena kehadiran unsur U-235 nya tidak memadai untuk diperkaya.Walaupun uranium cukup berlimpah di dunia ini, persentase U-235 harus setidaknya bernilai 0,7% sebelum proses pengayaan atau pengayaannya. Artinya akan terlalu mahal dan tidak efesien. Kalau Indonesia memakai PLTN, uraniumnya perlu diimpor dari Australia untuk selanjutnya diperkaya dulu di Jepang atau Russia sebelum bisa dipakai di sini.

Namun pemberitaan seminggu terakhir, mengejutkan soal PT Freeport Indonesia (FI). Kabarnya perusahaan tambang raksasa itu, dilaporkan secara diam-diam memproduksi serta mengekspor zat kimia mematikan dan paling dicari dunia barat ini.

Apakah benar Freeport memproduksi Uranium? Kita tunggu saja hasil investigasi pemerintah kita.

Secara alami, uranium yang dijumpai di deposit uranium di alam dapat berbentuk Uranium-235 (U-235) yang bersifat radioaktif (tidak stabil) dan U-238 yang stabil. Agar bisa digunakan dalam reaktor, uranium tersebut harus mengalami proses ”pengayaan”, yang artinya sejumlah uranium tersebut mengalami proses penambahan persentase unsur U-235 yang bersifat radiatif dan U-235 perlu dipisahkan dari U-238.

Untuk pembangkit listrik sipil standar, kandungan uranium harus ditambah dari 0,7% agar mencapai 3% sampai 5% U-235. Proses ini disebutkan pengayaan uranium. Uranium yang diperkaya kemudian dihancurkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan diletakkan di dalam suatu batang (rod) besi panjang. Batang-batang ini kemudian dikumpulkan menjadi satu ikatan (bundle). Proses fisi atau pembelahan atom bahan bakar uranium akan menghasilkan unsur-unsur tingkat radiasi tinggi seperti cesium dan strontium yang sangat berbahaya.

Proses fisi nuklir tersebut adalah proses yang amat kompleks dan penuh resiko. Kalau terjadi masalah atau kerusakan di dalam inti reaktor, kemungkinan besar dia akan terlalu panas dan meleleh. Kalau sebuah reaktor meleleh akan terjadi pelepasan radiasi besar-besaran. Karena suhu yang sangat tinggi sekali, ada kemungkinan bahwa bangunan perlindungan inti reaktor, yang dibuat dari logam dan/atau semen, akan rusak, alhasil radiasi tinggi akan terpancar ke lingkungan sekitarnya dengan konsekuensi yang amat parah.

Ada cukup banyak alasan kenapa bisa terjadi suatu kecelakaan di dalam PLTN. Kecelakaan meltdown yang paling parah adalah Chernobyl pada tahun 1986 di Ukraina, dulu sebagian Uni Soviet. Chernobyl tercatat dalam sejarah sebagai bencana nuklir sipil terburuk di dunia. Pada saat bencana terjadi, 56 orang meninggal dan sekitar 600.000 orang terpapar radiasi dengan tingkat yang signifikan. Kita tidak pernah bisa tahu jumlah korban tewas yang tepat tapi diperkirakan lebih dari 93,000 jiwa.

Dalam komik kita ini, istilah ’Nuclear Meltdown” dipakai sebagai sebuah metafora untuk menggambarkan bahaya dan semua resiko yang terkait dengan nuklir, mau dari senjata, PLTN ataupun limbahnya.

Sejarah

Kaca berwarna kuning, mengandung lebih dari 1% uranium oksida dan telah ditemukan di Naples, Itali dengan perkiraan tahun pembuatan 79 S.M. Klaproth mengenali unsur asing dalam pitchblende dan berusaha mengisolasi logam tersebut pada tahun 1789.

Tampaknya uranium diisolasi pertama kali oleh Peligot pada tahun 1841, yang mereduksi anhidrat klorida dengan kalium.

Sumber

Uranium, tidak selangka yang diduga, bahkan lebih berlimpah daripada raksa, antimon (Sb) , perak, atau kadmium dan sama berlimpahnya seperti molibden atau arsen. Uranium terdapat dalam sejumlah mineral seperti pitchblende, uraninit, karnotit, autunit, uranofan dan tobernit. Juga terdapat pada batuan fosfat, lignit, pasir monazit, dan bisa diperoleh dari semua sumber komersial ini.

Departemen Energi Amerika Serikat membeli uranium dalam bentuk yang dapat diterima yakni U3O8 pekat. Program insentif ini telah meningkatkan persediaan uranium yang ada.

Uranium dapat dibuat dengan mereduksi uuranium halida dengan logam alkali atau alkali tanah atau dengan mereduksi uranium oksida dengan kalsium, aluminum atau karbon pada suhu tinggi. Logam ini juga bisa dihasilkan dari proses elektrolisis KUF5 atau UF4, yang dilarutkan dalam campuran CaCl2 dan NaCl yang dicairkan. Uranium dengan kemurnian tinggi dapat dibuat dengan penguraian termal senyawa uranium halida dengan filamen panas.

Sifat-sifat

Uranium memiliki tiga bentuk kristal yaitu: alfa – –(688 °C)? beta –(776 °C)? gamma. Uranium termasuk logam berat, berwarna putih keperak-perakan, bersifat piroforik (mudah meledak di udara dan hidrogen dapat menambah intensitas nyala) dalam kondisi halus.

Uranium lebih lunak dariada baja, dan dalam kondisi yang sangat halus, uranium mudah terlarut dalam air dingin. Mudah ditempa dan sedikit paramagnetik.

Di udara, uranium terlapisi dengan oksidanya. Asam juga dapat melarutkan logamnya, dan tidak terpengaruh sama sekali oleh basa.

Isotop

Uranium memiliki 16 isotop, yang semuanya bersifat radioaktif. Uranium di alam memiliki kandungan 238U sebanyak 99.28305%, 235U sebanyak 0.7110%, dan 234Usebanyak 0.0054%. Hasil studi menunjukkan bahwa persentase berat 235U dalam uranium alam bervariasi tergantung sumber mineral. DOE Amerika Serikat telah menetapkan nilai 0.711% sebagai persentase 235U dalam uranium alamiah. Uranium di alam memiliki radioaktif yang cukup untuk menghitamkan lembar fotografi dalam waktu satu jam.

Kebanyakan panas bumi diduga terkait dengan keberadaan uranium dan thorium.

Uranium-238 dengan masa waktu paruh 4.51 x 109 tahun, telah digunakan untuk memperkirakan usia batun gunung api. Sumber uranium, sebagai unsur di alam dengan nomor tertinggi – kecuali kemungkinan adanya neptunium atau plutonium -belum dapat diketahui. Diperkirakan bahwa uranium adalah produk hasil peluruhan unsur dengan massa atom yang lebih tinggi, yang hanya ada satu kali di bumi atau di alam semesta. Unsur asli ini bisa jadi merupakan hasil masa purba, dikenal sebagai big bang (ledakan maha dahsyat pada permulaan awal alam semesta) yang terjadi di bintang-bintang.

Kegunaan

Uranium adalah bahan bakar nuklir yang sangat penting. Uranium 238 bisa diubah menjadi Plutonium yang bida direaksikan fisi dengan reaksi sebagai berikut:

238U(n, gamma) ? 239U –(beta)? 239Np –(beta)? 239Pu

Konversi nuklir ini bisa dibawa ke dalam reaktor awal di mana sangat memungkinkan untuk menghasilkan material baru yang bisa direaksikan fisi, daripada material yang bisa direaksikan fissi dalam memelihara reaksi berantai.

Uranium-235 juga tak kalah pentingnya karena unsur ini adalah kunci untuk mnggunakan uranium. 235U, meski terdapat di alam hanya berkadar 0.71%, sangat mudah direaksikan fisi dengan neutron lambat sehingga reaksi berantai fisi yang panjang dapat dibuat dalam reaktor berkonstruksi dasar uranium alam dan moderator yang cocok, seperti air berat atau grafit, sendirian saja.

Uranium-235 bisa dipekatkan dengan difusi gasdan proses fisik lainnya, bila diinginkan dan digunakan sebagai bahan bakar uklir secara langsung, menggantikan uranium alamiah, atau digunakan sebagai bahan peledak.

Uranium alamiah, sedikit diperkaya dengan 235U degan kadar yang rendah, digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir untuk menghasilkan listrik. Thorium alamiah dapat diradiasikan dengan neutron sebagai berikut untuk menghasilkan isotop 233U yang penting:

232Th(n, gamma) ? 233Th –(beta)? 233Pa –(beta)? 233U

Meski thorium sendiri tidak bisa direaksikan fisi, 233U, dalam hal ini bisa digunakan sebagai bahan bakar nuklir. Satu pon uranium yang tereaksi fisi secara lengkap memiliki nilai bahan bakar yang sama dengan batu bara sebanyak 1500 ton lebih.

Kegunaan bahan bakar nuklir untuk menghasilkan energi listrik, untuk membuat isotop yang digunakan untuk tujuan damai, dan sebagai peledak, sangat diketahui dengan baik. Kapasitas 429 reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia yang beroperasi pada Januari 1990 dierkirakan mencapai 311000 megawatt.

Penggunaan uranium di Amerika Serikat dikontrol oleh Komisi Pengawasan Nuklir Amerika Serikat. Saat ini sedang dikembangkan penggunaan uranium yang habis, yakni uranium dengn persentase 235U berkurang hingga 0.2%.

Uranium digunakan dalam peralatan petunjuk inert, dalam kompas giro, sebagai imbangan berat untuk permukaan kontrol penerbangan, sebagai pemberat untuk kendaraan pembawa missil, dan sebagai bahan pelindung. Logam uranium digunakan untuk target sinar X untuk memproduksi sinar X berenergi tinggi; uranium nitrat berguna untuk tinta fotografi, dan uranium asetat digunakan dalam kimia analisis.

Kristal uranium bersifat triboluminesens (fenomena optis di mana cahaya dihasilkan ketika ikatan asimetris rusak karena zatnya tergores atau dihancurkan). Garam uranium juga digunakan untuk memproduksi kaca dan kilau Vaseline kuning. Uranium dan senyawanya sangat beracun, baik dari sudut pandang kimia dan radiologi.

Penanganan

Logam uranium yang sangat halus, bersifat piroforik, menghasilkan bahaya kebakaran.

Bekerja dengan uranium membutuhkan pengetahuan tentang konsentrasi yang masih diizinkan untuk pernafasan dan pencernaan.

Baru-baru ini, keberadaan uranium alamiah di tanah telah menjadi kekhawatiran karena adanya pmbentukan radon dan keturunannya.



Selasa, 02 November 2010

PEMBENTUKAN MINERAL FELSFAR JENIS PALGIOKLAS DAERAH GUNUNG MERAPI JAWA TENGAH

Telah lama Gunung Merapi menjadi pusat perhatian para ahli. Sejak zaman penjajahan Belanda, Gunung Merapi telah menjadi prioritas bagi pemerintah kolonial dalam usaha pemantauan gunungapi. Pada saat itu perhatian diarahkan ke Gunung Merapi hanya karena gunung ini mempunyai aktivitas yang hampir berlangsung secara menerus. Apa yang sedng disebut sebagai “waktu istirahat”, untuk Gunung Merapi hanya berlangsung kurang dari (delapan) tahun. Bahkan, pada umumnya waktu istirahat yang benar-benar istirahat tanpa aktivitas yang berarti, hanya berlangsung tidak lebih dari 3 (tiga) tahun. Alasan tersebut masih berlaku sampai saat ini yaitu bahwa Gunung Merapi tetap mempunyai tingkat aktivitas yang tinggi.

Dari sudut ilmu pengetahuan timbul pertanyaan apa yang membedakan Gunung Merapi dari gunungapi lainnya di dunia yang jumlahnya ratusan. Memang terdapat gunungapi lainnya yang juga mempunyai tingkat aktivitas tinggi dan menerus, namun demikian, Gunung Merapi tetap menjadi kasus yang menarik bagi para ahli gunungapi. Karakteristik Gunung Merapi muncul dari berbagai sudut disiplin ilmu seperti geologi, geofisika dan geokimia. Pemahaman tentang apa dan bagaimana Gunung Merapi itu tidak hanya menjadi perhatian para vulkanolog namun juga bagi masyarakat luas. Perhatian masyarakat tertuju pada pemahaman tentang apa yang dapat dimanfaatkan dan apa yang perlu diwaspadai dari gunung ini. Keseimbangan antara aspek manfaat dan aspek bahaya diperkirakan akan menjadi kund keharmonisan lingkungan dan masyarakat di sekitar Gunung Merapi.

Di Indonesia, sebagai daerah perbatasan antar beberapa lempeng tektonik, terdapat sekitar 129 gunungapi. Jenis dan karakter gunungapi dalam beberapa hal mirip satu dengan yang lain namun dalam hal lain sangat berbeda antara satu dengan yang lain. Disamping tinjauan dari bidang geologi, fisika dan kimia, dari sudut sosial, Gunung Merapi menempati hal yang istimewa di antara gunungapi Indonesia. Alasan pertama terutama besarnya pertumbuhan penduduk di sekitar Gunung Merapi. Padatnya populasi di lereng Merapi menjadikan gunungapi tersebut pedu untuk diperhatikan. Tata ruang dalam kependudukan dan dunia usaha juga secara tidak langsung terkait dengan aktivitas Gunung Merapi.

Eksploitasi produk vulkanik seperti pasir, kerikil dan batu menjadi sumber mata pencaharian penduduk lereng Merapi. Populasi yang padat menuntut, secara alamiah, terdapatnya sumbersumber kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan yang subur bagi pertanian tanaman pangan dan sayuran dan tanaman lain seperti tembakau memberikan tempat yang menghidupi bagi penduduk lereng Merapi.
Cuaca yang sejuk, pemandangan yang indah dan udara yang segar menjadi daya tarik bagi masyarakat di luar lingkungan Merapi untuk semakin dekat dengan Gunung Merapi. Kedekatan dapat terwujud dalam bentuk kunjungan wisata maupun perpindahan ke lereng Merapi sebagai tempat tinggal tetap. Eksploitasi bahan galian, usaha pangan dan sayuran serta wisata akhirnya memutar roda ekonomi di lingkungan sekitar Merapi. Perputaran ekonomi semakin cepat dan meningkat hingga suatu saat berhadapan dengan aspek resiko bencana dari aktivitas Merapi. Akhirnya pemahaman terhadap karakter Merapi menjadi kebutuhan bagi setiap orang, baik yang berada di lereng Merapi maupun yang ingin berdekatan dengan Merapi.

Monitoring aktivitas Gunung Merapi telah berkembang dari tingkat yang paling sederhana dengan cara pemantauan secara visual menuju pada pemantauan secara instrumental. Data-data kegempaan telah terekam secara menerus sejak tahun 1982. Walaupun dalam modus yang tidak menerus, studi tentang seismisitas Merapi telah dilakukan sejak tahun 1930. Data tiltmeter telah memberikan seberapa besar penggembungan tubuh gunung Merapi menjelang letusan. Pemantauan emisi gas SO2 telah dilakukan sejak tahun delapanpuluhan. Data hasil pemantauan tersebut telah memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman karakter gunung Merapi. Muncul kecenderungan bahwa ciri spesifik dari Gunung Merapi juga semakin jelas. Penelitian-penelitian dasar yang ditujukan pada analisis kondisi internal Gunung Merapi melalui penerapan ilmu geologi, geokimia dan geofisika telah membuka tabir dinamika vulkanisnya yang semakin meningkatkan pemahaman tentang proses-proses yang menuju pada erupsi.

GEOLOGI GUNUNG MERAPI FISIOGRAFI DAN MORFOLOGI
Gunung Merapi tumbuh di atas titik potong antara kelurusan vulkanik Ungaran-Telomoyo-Merbabu-Merapi dan kelurusan vulkanik Lawu-Merapi-Sumbing-Sindoro-Slamet. Kelurusan vulkanik Ungaran-Merapi tersebut merupakan sesar mendatar yang berbentuk konkaf hingga sampai ke barat, dan berangsur-angsur berkembang kegiatan vulkanisnya sepanjang sesar mendatar dari arah utara ke selatan. Dapat diurut dari utara yaitu Ungaran Tua berumur Pleistosen dan berakhir di selatan yaitu di Gunung Merapi yang sangat aktif hingga saat ini. Kadang disebutkan bahwa Gunung Merapi terletak pada perpotongan dua sesar kwarter yaitu Sesar Semarang yang berorientasi utara-selatan dan Sesar Solo yang berorientasi barat-timur.
Secara morfologi tubuh gunung Merapi dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu Kerucut Puncak, Lereng Tengah dan Lereng Kaki dan Dataran Kaki (Sari,1992). Kerucut puncak dibangun oleh endapan paling muda berupa lava dan piroklastik. Satuan lereng tengah dibangun oleh endapan lava, piroklastik dan lahar. Lereng kaki dan Dataran Kaki tersusun dari endapan piroklastik, lahar dan aluvial. Dari bentuknya, dibandingkan dengan gunungapi disebelahnya yaitu Gunung Merbabu, Gunung Merapi nampak jauh lebih runcing. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bagian puncaknya relatif lebih cepat. Hal ini didukung pula oleh kenyataan bahwa pada saat ini produk aktivitas Merapi hanya tersebar pada jarak yang dekat dari puncak Merapi.
Kerucut puncak Merapi yang sering disebut sebagai Gunung Anyar merupakan bagian Merapi yang paling muda. Semua aktivitas Merapi terpusat pada puncak kerucut ini. Kawah utama Merapi saat ini berupa bukaan berbentuk tapal kuda yang mengarah ke barat-baratdaya. Morfologi kawah ini terbentuk sesudah letusan tahun 1961. Secara umum, dataran puncak Merapi tersusun dari kubah-kubah lava yang tidak terlongsorkan. Beberapa area di dataran puncak Merapi di luar kawah utama mengeluarkan banyak uap vulkanik yaitu di area Gendol dan Woro, bagian tenggara dataran puncak.
Bagian lereng barat Merapi merupakan daerah aliran guguran dan piroklastik. Daerah ini merupakan daerah terbuka karena sering terlanda awanpanas. Daerah lereng timur sebagai bagian dari struktur Merapi Tua jarang terkena dampak aktivitas Merapi. Lereng ini lebih banyak tedutup dengan vegetasi. Morfologinya nampak dipisahkan dari kerucut-Merapi dengan sesar yang berbentuk tapal kuda yang melalui bawah Gunung ljo, lereng timur Merapi. Lereng kaki Merapi tersusun dari punggungan-punggungan radial yang diselingi dengan hulu-hulu sungai. Beberapa sungai penting yang berada di lereng barat yaitu Batang, Bebeng, Putih, Blongkeng, Sat, Lamat dan Senowo. Alur-alur pada hulu sungai tersebut yang sering mendapat tambahan material produk letusan.

STRATIGRAFI
Penelitian terdahulu dari G. Merapi menunjukkan bahwa sejarah G. Merapi cukup komplek dan pembagian detail dari sejarah Merapi sendiri masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Berbagai penelitian geologi yang dilakukan di Merapi antara lain Wirakusumah (1989), Berthommier (1990), Newhall & Bronto (1995) dan Newhall et al (in press). Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian yang dilakukan sesudahnya semakin merinci unit-unit stratigraf! di Merapi.
Secara garis besar sejarah G. Merapi dapat dibagi menjadi 4 bagian (Bedhommier, 1990).
1. PRA MERAPI (lebih dari 400.000 tahun yang lalu)
Sebelum terbentuk Gunung Merapi, pada masa ini sudah terdapat apa yang sekarang nampak sebagai Gunung Bibi, gunung basaltik andesit, yang terletak di lereng timur Merapi, termasuk di daerah Boyolali. Walaupun sama sepeni lava Merapi berjenis basalt-andesitik, batuan gunung Bibi berbeda dari batuan Merapi, karena tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 meter di atas muka laut. Lokasi ini dapat dicapai melalui desa Cepogo naik ke arah Merapi. Jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekitar 2.5 kilometer. Karena umurnya yang jauh lebih tua darl gunung Merapi bukit ini telah mengalami alterasi yang kuat, contoh batuan segar sudah sulit sekali ditemukan. Umurnya diperkirakan sekitar 700.000 tahun.
2. MERAPI TUA (60.000 sampai 8000 tahun yang lalu)
Pada masa ini mulal lahir Gunung Merapi dan merupakan fase awal dari pembentukannya. Kerucut G. Merapi belum terbentuk sempurna. Produk erupsinya bervariasi. Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000 tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltik; dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.
3. MERAPI PERTENGAHAN (8000 sampai 2000 tahun yang lalu)
Terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi. Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan “debris-avalanche” (sebagaimana terjadi di Mount St. Helens, dalam skala kecil), ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 kilometer, lebar 1-2 kilometer dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah Pasarbubar.
4. MERAPI BARU (2000 sampai sekarang)
Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar. Aktivitas Merapi terdiri dari aliran basalt dan andesit lava, awanpanas serta letusan magmatik dan phreatomagmatik. Kubah lava menjadi pusat aktivitas Gunung Merapi sampai saat ini.
Batuan dasar dari G. Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun. Letusan besar dari G. Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak + 23 km dari G. Merapi. Newhall et al (in press) juga menyatakan bahwa akibat letusan besar di masa lalu dari G. Merapi, material hasil letusannya diperkirakan telah membendung K. Progo yang kemudian membentuk danau. Namun demikian, waktu dari letusannya masih diperdebatkan.

Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu. Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu (490 + 100 yrs. B.P) (MN15 NB-1). Namun demikian, erupsi eksplosif dari G. Merapi yang teramati diperkirakan masih terjadi lagi pada sekitar 250 tahun yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Meskipun demikian, letusannya relatif kecil dibandingkan letusan yang menghasilkan Selokopo tephra.
Berdasarkan pengamatan terhadap jenis endapan dan besar letusannya, letusan G. Merapi di masa lalu (3000 BP – 1800 AD) dapat dibedakan menjadi 3 (Andreastuti, 1999) kelompok:
Kelompok 1: letusan kecil menghasilkan satu jenis endapan yang relatif tipis atau aliran lava.
Kelompok 2: letusan medium menghasilkan endapan tephra yang menunjukkan asosiasi sederhana dari endapan yang ketebalannya relatif tipis.
Kelompok 3: letusan besar yang menghasilkan endapan tebal dengan asosiasi jenis endapan yang komplek.

Pembagian tersebutdiatas berlaku untuk kejadian letusan pra-1 800 AD. Bila diterapkan pada letusan sekarang (sesudah-1 800 AD), maka endapan yang terbentuk dapat digolongkan dalam kelompok 1, contohnya lava, awanpanas atau endapan surge dan kelompok 2, yaitu asosiasi endapan awan panas (wedhus gembel) dan surge.

Endapan hasil letusan yang sekarang berupa awan panas yang meskipun cukup tebal (mencapai 8m), namun hanya tersebar di lembah-lembah tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa letusannya relatif kecil. Pada letusan pra-1 800, hasil letusan berupa endapan jatuhan yang ketebalannya lebih tipis namun merata di sekitar gunung. Tekanan internal magma pada letusan yang menghasilkan awanpanas lebih kecil daripada yang menghasilkan letusan dengan endapan jatuhan.

Berdasarkan pengamatan geokimia, proses magmatilk dari G. Merapi mencakup proses diferensiasi dan suplai magma (Bahar, 1984, Berthommier, 1990; Andreastuti, 1999) dari dapur magma yang lebih dalam selain itu proses kontaminasi juga berperan dalam perkembangan magma dari G. Merapi (Bahar, 1984, Berthommier, 1990). Lebih jauh, Del Marmol (1989) menyatakan bahwa letusan dari G. Merapi terutama dipicu oleh perubahan kandungan air dan perubahan kecepatan kristalisasi magma. Dalam perkembangannya, sifat letusan G. Merapi menunjukkan sifat perubahan komposisi magma yang berulang dari basa ke asam. Komposisi SiO2 pada sekitar 1000 tahun terakhir mengalami variasi dengan nilai terendah sekitar 50.5 % sampal 56.5 %. Tentu saja perubahan komposisi in! akan berpengaruh pada tingkah laku Merapi. Walaupun perubahan SiO2 berfluktuasi, dalam jangka panjang terjadi kecenderungan kenaikan komposisi yang jelas. Hal ini tedilhat baik dari letusan yang sekarang maupun letusan masa lalu (Andreastuti, 1999). Namun demikian, perubahan sifat letusan dari eksplosif menjadi efusif pada periode saat ini merupakan perubahan yang penting, karena berpengaruh pada jenis dan resiko dari letusan. Dibandingkan dengan letusan masa lampau, letusan masa kini relatif kecil (VEI 1-3).

PETROGRAFI
Gunung Merapi merupakan gunungapi tipe basalt-andesitik dengan komposisi SiO2 berkisar antara 50-58 %. Beberapa lava yang bersifat lebih basa mempunyai SiO2 yang lebih rendah sampal sekitar 48%. Batuan Merapi tersusun dari plagiolklas, olivin, piroksen, magnetit dan amphibol. Plagioklas merupakan mineral utama pada batuan Merapi dengan komposisi sekitar 34%. Menurut del Marmol (1989), lava Merapi mempunyai tingkat kristalinitas 32 58% (fenokris > 0.2 mm). Sedangkan penelitian dari endapan tephra pra-1800 AD (Andreastuti, 1999), mengandung fenokris 15-50%. Asosiasi mineral dari endapan tephra Merapi , yaitu:
a) Plagioklas-klinopiroksen-ortopiroksen-hornblenda
b) Plagioklas-hornblende-klinopiroksen
Asosiasi mineral (a) merupakan kelompok yang dominan untuk endapan pra-1800 AD. Sedangkan endapan lava dan tephra sesudah-1800 AD terutama mempunyai asosiasi mineral:
a) Plagioklas-klinopiroksen-ortopiroksen-hornblende-olivin
b) Plagioklas-klinopiroksen-ortopiroksen
Asosiasi mineral (b) adalah umum ditemukan dalam endapan tephra dan lava sesudah1800 AD.

Batuan Merapi yang bersifat basalt-andesitik dan andesitik merupakan hasil evolusi dari high-Al basalt sebagai magma asalnya. Disamping differensiasi kristalisasi, magma Merapi dipengaruhi juga oleh adanya kontaminasi dari batuan mantel dan kerak bumL Adanya kontaminasi dari mantel bumi ditunjukkan dengan. adanya asimilasi antara olivin forsteritik dan high-Al basalt. Xenolith karbonat merupakan indikasi adanya kontaminasi dari batuan sedimen di kerak bumL Xenolith gabbro, walaupun tingkat kontaminasinya kecil, menjadi petunjuk adanya kontaminasi dari batuan tertua yang ditemudipulauJawa(delMarmol,1989).
Magma Merapi berasal dari high-Al basalt yang terkumpul di dapur magma. Magma basalt ini mempunyai kandungan air sekitar 2% berat.

Dari analisis kristalisasi disimpulkan bahwa dapur magma berada pada suatu kedalaman antara 7-17 kilometer (estimasi petrografik) atau setara dengan tekanan lithostatik 2 sampai 5 kilobar (del Marmol, 1989). Dapur magma diperkirakan mempunyai volume sekitar 10 kmI. Nilai volume ini diperoleh dari perhitungan berdasarkan data laju erupsi, pertumbuhan kristal, ukuran kubah lava.

Kamis, 28 Oktober 2010

Apa Itu Gunung Api??

Mengenal Gunung Berapi

Tags: gunung api, Natural Science

Part 1

APA ITU GUNUNGAPI?

“mungkin teman-teman sudah banyak yang tahu mengenai gunung api, tapi tidak ada salahnya kali ini sedikit mengulas tentang apa itu gunung api :) “

Gunungapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Matrial yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung.

Gunungapi diklasifikasikan ke dalam dua sumber erupsi, yaitu (1) erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama; dan (2) erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuhnya; (3) erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer; (4) erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.

Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, juga kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, maka gunungapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi: (1) Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana; (2) Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua; (3) Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik.

Material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar; (4) Tipe Sub Plinian, erupsi eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunungapi strato, tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik. Erupsi subplinian dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit; (5) Tipe Ultra Plinian, erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa; (6) Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik; (7) Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunungapi, gunungapi bawah laut atau gunungapi yang berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic dengan air permukaan atau bawah permukaan, letusannya disebut freatomagmatik. Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik.

Bentuk dan bentang alam gunungapi, terdiri atas : bentuk kerucut, dibentuk oleh endapan piroklastik atau lava atau keduanya; bentuk kubah, dibentuk oleh terobosan lava di kawah, membentuk seperti kubah; kerucut sinder, dibentuk oleh perlapisan material sinder atau skoria; maar, biasanya terbentuk pada lereng atau kaki gunungapi utama akibat letusan freatik atau freatomagmatik; plateau, dataran tinggi yang dibentuk oleh pelamparan leleran lava.

Penampang suatu gunungapi dan bagian-bagiannya.(Modifikasi dari Krafft, 1989)

Struktur gunungapi, terdiri atas : (1) struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif atau depresi akibat kegiatan suatu gunungapi, bentuknya relatif bundar; (2) kaldera, bentuk morfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km. Kaldera terdiri atas : kaldera letusan, terjadi akibat letusan besar yang melontarkan sebagian besar tubuhnya; kaldera runtuhan, terjadi karena runtuhnya sebagian tubuh gunungapi akibat pengeluaran material yang sangat banyak dari dapur magma; kaldera resurgent, terjadi akibat runtuhnya sebagian tubuh gunungapi diikuti dengan runtuhnya blok bagian tengah; kaldera erosi, terjadi akibat erosi terus menerus pada dinding kawah sehingga melebar menjadi kaldera; (3) rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi yang memanjang mencapai puluhan kilometer dan dalamnya ribuan meter. Rekahan parallel yang mengakibatkan amblasnya blok di antara rekahan disebut graben; (4) depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan yang berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat ekspansi volume besar magma asam ke permukaan yang berasal dari kerak bumi. Depresi ini dapat mencapai ukuran puluhan kilometer dengan kedalaman ribuan meter.

Senin, 30 Agustus 2010

Sembilan Makanan Penahan Rasa Lapar

"LAPAR lagi, lapar lagi, padahal baru makan sejam lalu..."
Mungkin Anda sering mengalami hal demikian. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan pola makan harian agar rasa lapar dapati dipenjarakan. Berikut menu makanan yang dapat menahan rasa lapar:

1.Kafein,
Minuman berkafein memberi efek energi. Sehingga, tubuh mampu bertahan aktif dari pagi hingga malam hari. Saat dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, kafein bisa menurunkan nafsu makan seseorang.
2.Almond,
Kacang yang mengandung lemak ini memang enak dimakan atau diolah dengan masakan lain. Manfaatnya mampu menurunkan keinginan makan bila dikonsumsi tepat waktu. Kapan?! Sebaiknya, Anda mengkonsumsi almond sekitar 30 menit sebelum rasa lapar menggoda. Jika Anda mengonsumsinya saat lapar, makan Anda malah makan berlebih.
3. Salmon,
Salmon mampu melenyapkan rasa lapar karena kandungan lemak sehatnya. Makanan berprotein tinggi memang merupakan makanan yang paling mengenyangkan. Namun, kandungan lemak salmon mampu membuat Anda tetap merasa penuh selama beberapa jam ke depan. Jadi, dobel bonus (protein dan kenyang) saat Anda mengonsumsi ikan yang menyehatkan ini.
4. Oatmeal,
Memulai hari dengan plain oatmeal merupakan cara terbaik untuk mencegah rasa lapar pada sepanjang pagi. Keunggulan oatmeal dari sereal lain adalah kandungan seratnya yang melimpah dan juga rendah gula. Bila Anda kurang suka dengan rasa tawarnya, maka Anda bisa menambahkan sedikit kayu manis, saus apel (tanpa gula), atau sirup maple free sugar untuk menambah rasa saat menyantap.
5. Wasabi,
Bumbu pedas satu ini juga bisa membantu mengekang rasa lapar. Jadi kapan pun Anda sedang menikmati ikan atau sushi, jangan lupa bubuhkan sedikit wasabi ke atasnya agar Anda tidak mudah kelaparan lagi seharian itu. Selain bisa mengekang rasa lapar, wasabi juga mampu melindungi tubuh dari kanker dan efek peradangan.
6. Sup ayam,
Menu satu ini memang pas untuk menu makan siang, pagi, ataupun malam. Makanan berkuah yang biasanya dihidangkan saat masih panas ini mampu menahan lapar, apalagi jumlah kalorinya yang sedikit memungkinkan Anda untuk makan dalam jumlah besar. Sup ayam merupakan makanan kaya protein yang bisa memenjarakan rasa lapar lebih lama. Sedangkan sayur dan kuahnya pasti akan membuat Anda kenyang.
7. Air,
Menyelamatkan tubuh dari dehidrasi dan kehausan ternyata hanya merupakan sebagian manfaat dari minum banyak air. Air ternyata mampu menahan rasa lapar. Jika tubuh kekuranga cairan, maka Anda akan merasa mudah lelah dan kurang tidur. Sehingga, tubuh 'memberitahu' bahwa Anda mungkin sedang lapar, padahal tidak demikian adanya.
8. Biji rami,
Biji-bijian ini menjadi terkenal saat dipakai sebagai pelengkap aneka olahan hidangan seperti es krim, kue, hingga yogurt. Penganan yang kaya akan protein dan fatty acid ini jelas membuat proses pencernaan melambat sehingga perut tetap merasa kenyang.
9. Apel,
Apel sehari bisa membuat kita jauh dari dokter, artinya, kesehatan akan terjaga saat makan buah yang kaya akan serat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa rasa manis yang ada dalam gula tidak membahayakan kadar gula dalam darah seperti yang terdapat dalam karbohidrat pada makanan bertepung.

Jadi, jika Anda termasuk orang yang mudah lapar, maka segera serbu makanan di atas.(kpl/***)

Kamis, 26 Agustus 2010

Ternyata Virus HIV Bisa Sembunyi di Otak

Penelitian terhadap cairan tulang belakang pasien yang diberi obat HIV memberikan gambaran bahwa otak dapat menjadi tepat bersembunyi bagi virus HIV.
Hal itu terkuak dari hasil penelitian terbaru yang dirangkum dalam tesis University of Gothenburg, Swedia, yang juga mengungkap bahwa sekitar 10% pasien terlacak adanya virus di cairan tulang belakang mereka, tapi tidak di dalam darah mereka.
Saat ini ada obat anti-HIV yang efektif menghentikan sistem kekebalan tubuh berkompromi dengan virus tersebut dan mencegah AIDS. Namun, meski obat ini efektif mencegah virus berkembang biak, virus HIV juga menginfeksi otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak jika infeksi ini tidak diobati.
"Pengobatan antiviral di dalam otak cukup rumit karena berbagai faktor, sebagian disebabkan karena otak dikelilingi oleh lapisan pelindung yang dapat mempengaruhi efektivitas obat," ujar Arvid Edén, doktor dan peneliti dari Institute of Biomedicine di Sahlgrenska Academy.
Ini artinya bahwa otak dapat bertindak sebagai cadangan ketika pengobatan terhadap virus mungkin kurang efektif.
Tesis ini mencakup studi terhadap 15 pasien yang telah efektif menjalani pengobatan selama beberapa tahun. Tercatat 60% dari mereka menunjukkan tanda-tanda peradangan dalam cairan tulang belakang mereka, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada tanpa pengobatan.
"Dalam studi lain yang melibatkan sekitar 70 pasien yang juga mendapatkan pengobatan anti-HIV, kami menemukan HIV dalam cairan tulang belakang sekitar 10% pasien, meskipun virus itu tidak dapat diukur dalam darah, yang merupakan proporsi yang lebih tinggi dari yang diketahui sebelumnya," jelas Edén.
Hasil kedua studi itu menunjukkan bahwa saat ini pengobatan HIV tidak dapat sepenuhnya menekan efek virus pada otak, meskipun tidak jelas apakah sisa peradangan atau sejumlah kecil virus dalam cairan tulang belakang pada beberapa pasien, dapat memicu risiko komplikasi di masa mendatang.
"Menurut pendapat saya, kita perlu mempertimbangkan efek di otak ketika mengembangkan obat baru dan strategi pengobatan untuk mengatasi infeksi HIV," imbuh Edén.
HIV, human immunodeficiency virus, adalah keluarga retrovirus dan memiliki dua bentuk, HIV-1 dan HIV-2, yang dapat ditularkan melalui darah, air mani dan cairan lain serta cairan tubuh. Pada fase akut, pasien menderita demam, kelenjar getah bening yang bengkak dan ruam. Gejala ini bisa berkurang, tapi AIDS akan berkembang setelah terinfeksi dalam waktu lama.
Sebenarnya upaya untuk memproduksi vaksin HIV telah dilakukan sejak 1980-an, namun sejauh ini belum juga berhasil. Sementara itu, perilaku manusia yang semakin bebas dan tak terkendali, seperti seks bebas dan pemakaian narkoba dengan menggunakan jarum suntik, tato dan sebagainya, telah membuat virus HIV semakin meluas.

Kamis, 19 Agustus 2010

KENAPA HARUS INDONESIA

Yang dimaksud dengan Indonesia ialah Indonesia dalam pengertian geografis dan bangsa. Menurut pengertian geogiafis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95°-141° Bujur Timur, dan 6° Lintang Utara sampai 11 Lintang Selatan. Sedangkan Indonesia dalam arti bangsa yang secara politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam wilayah tersebut.

Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu.

Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi.

Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demilcian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.

Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.

Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia.

Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.